Di era New Normal ini, kita masih menjalankan Pembatasan Sosial Berskala Besar, walaupun memang tidak seketat PSBB pertama yang ditetapkan oleh pemerintah.

Perseroan berusaha menjaga stabilitas penjualan real estate nya melalui media promosi untuk mengkomunikasikan keunggulan produk perseroan dan kemudahan cara bayar kepada konsumen yang juga semakin cerdas dalam berinvestasi. Konsumen mampu menganalisis produk perseroan, kualitas bangunan dan return dari investasinya.

Perseroan telah menggunakan teknik digital marketing yang dilakukan melalui media sosial maupun media elektronik lainnya.

Seperti kita ketahui bersama bahwa segmen milenial adalah pengguna aktif media sosial dan mereka adalah target market sesuai dengan produk dan harga real estate yang dijual oleh perseroan, yaitu mulai dari harga Rp.250 jutaan.

Manajemen perseroan mengkombinasikan dua strategi penjualan, yaitu tradisional dan digital marketing. Penyebaran flyer tetap dijalankan, ditambah lagi dengan promo menarik di media sosial serta program cara bayar yang mudah dengan program tunai bertahap. Hal ini menghasilkan respon positif terhadap produk rumah kota Green Valley Balikpapan, sehingga penjualan tetap stabil sampai saat ini.

“Kami targetkan omset penjualan tetap stabil, dengan adanya kegiatan promosi yang kami gelar sampai akhir tahun ini. Salah satunya dengan pameran yang ditunjang dengan promosi di media sosial, cara bayar yang mudah dengan program tunai bertahap. Kami juga memberikan hadiah langsung berupa AC, TV, Kulkas, handphone dan emas. Tentunya dengan syarat dan ketentuan yang berlaku bagi para calon pembeli.” Ungkap Fauzi selaku Marketing Manager perseroan.

Fasilitas pendukung yang menambah kenyamanan penghuni Rumah Kota Green Valley adalah aliran listrik dari PLN, air bersih dengan sistem water treatment plant, instalasi jaringan internet dan TV kabel.

Tidak hanya apartemen low rise town house, Rumah Kota Green Valley juga merilis hunian landed yakni rumah tapak 3 lantai yang di banderol dengan harga mulai dari Rp.800 jutaan dan juga Ruko yang akan di launching dalam waktu dekat dengan harga mulai dari Rp.850 jutaan.

“Perseroan telah menggunakan dana hasil IPO untuk membeli beberapa lahan berlokasi strategis di tengah kota Balikpapan, hal ini sesuai dengan konsep Hunian Tengah Kota, Harga Pinggir Kota. Satu bidang Lahan tersebut dapat dibangun 2.000 unit apartemen low rise town house dan dapat dijual dengan harga mulai dari Rp.270 juta, sehingga dapat menghasilkan pendapatan lebih dari Rp.540 milyar.” Ungkap Nicholas Sumasto, selaku Direktur Utama Perseroan.

Untuk mendukung layanan purna jual, Perseroan juga membentuk Divisi Leasing & Secondary Market untuk memudahkan para investor untuk menyewakan atau menjual kembali propertinya.

sumber : https://adv.kontan.co.id/news/pt-karya-bersama-anugerah-tbk-kbag-mencetak-rekor-penjualan-di-tengah-pandemi